Muhammad Luthfi Assidik
Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air ITB
Narasi singkat tentang pembagunan di pelosok negeri untuk
menciptakan ekonomi berkeadilan.
Pembangunan di Indonesia Timur sebagai
Pemerataan Ekonomi
Pada Era
Presiden Joko Widodo ini, banyak direalisasikan pembangunan infrastrukstur yang
strategis. Pembangunan tidak hanya terpusat tidak pulau Jawa, namun mencapai
wilayah pelosok seperti Papua. Selama ini salah satu permasalahan utama di
Papua adalah trsnsportasi jalur daratnya. Untuk pendistribusian logistik, warga
papua lebih sering mengandalkan jalur laut dan udara dibandingkan jalur darat. Ini
dikarenakan jalur darat Papua kondisnya masih buruk.
Teman
saya yang berasal dari Papua sering bercerita mengenai kondisi di sana. Papua
yang mempunyai sumber daya alam yang bagus namun masih dengan insfrastruktur yang
seadanya. Harga kebutuhan pokok dan juga BBM memang sudah mulai turun pada
tahun lalu namun tidak dengan barang kebutuhan lainnya. Contohnya seperti
semen. Harga semen di Papua bisa mencapai dua juta rupiah pada bulan Juli
kemaren. Namun dengan usaha dari Menteri BUMN akhirnya bisa turun menjadi
sekitar Rp500.000,- pada bulan Agustus
2017.
Permasalahan
utama dari harga yang tinggi ini adalah besarnya biaya saat distribusinya. Dan
juga pengelolaannya juga banyak yang dilakukan oleh pihak Swasta.
Pendistribusian dilakukan dari Surabaya melalui jalur laut menggunakan kapal
dan waktu sendiri. Namun setelah diperbaiki oleh Menteri BUMN,
pendistribusiannya sekarang dengan Kapal Pelni dengan waktu terjadwal melalui
Makassar. Dengan begitu, maka harga kebutuhan menjadi turun sehingga masyarakat
di Papua bisa lebih mudah memenuhi kebutuhannya. Dan juga apabila pemerintah
bisa mengelola dengan baik, maka keuntungan yang sebelumnya diambil oleh pihak
swasta bisa beralih ke pemerintah. Dari pemerintah tentunya diharapkan ujungnya
untuk kesejahteraan rakyat juga. Solusi seperti inilah yang dibutuhkan untuk
menekan tingginya harga yang ada di pelosok Indonesia seperti Papua. Selain
itu, juga bisa menekan monopoli yang dilakukan oleh pihak swasta. Hal ini
mencegah ‘yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin’.
Sementara
itu, dengan pembangunan Tol Papua diharapkan bisa lebih menekan biaya
distribusi yang biasanya membengkak dengan jalur udara ataupun laut. Apabila Tol
Papua dan juga Trans Papua selesai, maka distribusi laut mungkin tidak akan
terlalu banyak digunakan lagi Yang biasanya mungkin dari Surabaya didistribusikan
melalui laut ke Jayapura ataupun Fak-Fak, setelah adanya Tol Papua bisa menjadi
distribusi dari Surabaya melalui laut hanya sampai ke Sorong. Setelah di
Sorong, distribusi bisa dilanjutkan melalui jalur darat ke tujuan selanjutnya.
Maka ini akan menguntungkan bagi masyarakat di Papua dan juga menguntungkan
pemerintah apabila bisa mengelolanya dengan baik.