Search This Blog

Jumat, 27 Oktober 2017

Pembangunan di Indonesia Timur sebagai Pemerataan Ekonomi



Muhammad Luthfi Assidik
Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air ITB

Narasi singkat tentang pembagunan di pelosok negeri untuk menciptakan ekonomi berkeadilan.
Pembangunan di Indonesia Timur sebagai Pemerataan Ekonomi
Pada Era Presiden Joko Widodo ini, banyak direalisasikan pembangunan infrastrukstur yang strategis. Pembangunan tidak hanya terpusat tidak pulau Jawa, namun mencapai wilayah pelosok seperti Papua. Selama ini salah satu permasalahan utama di Papua adalah trsnsportasi jalur daratnya. Untuk pendistribusian logistik, warga papua lebih sering mengandalkan jalur laut dan udara dibandingkan jalur darat. Ini dikarenakan jalur darat Papua kondisnya masih buruk.
Teman saya yang berasal dari Papua sering bercerita mengenai kondisi di sana. Papua yang mempunyai sumber daya alam yang bagus namun masih dengan insfrastruktur yang seadanya. Harga kebutuhan pokok dan juga BBM memang sudah mulai turun pada tahun lalu namun tidak dengan barang kebutuhan lainnya. Contohnya seperti semen. Harga semen di Papua bisa mencapai dua juta rupiah pada bulan Juli kemaren. Namun dengan usaha dari Menteri BUMN akhirnya bisa turun menjadi sekitar Rp500.000,-  pada bulan Agustus 2017.
Permasalahan utama dari harga yang tinggi ini adalah besarnya biaya saat distribusinya. Dan juga pengelolaannya juga banyak yang dilakukan oleh pihak Swasta. Pendistribusian dilakukan dari Surabaya melalui jalur laut menggunakan kapal dan waktu sendiri. Namun setelah diperbaiki oleh Menteri BUMN, pendistribusiannya sekarang dengan Kapal Pelni dengan waktu terjadwal melalui Makassar. Dengan begitu, maka harga kebutuhan menjadi turun sehingga masyarakat di Papua bisa lebih mudah memenuhi kebutuhannya. Dan juga apabila pemerintah bisa mengelola dengan baik, maka keuntungan yang sebelumnya diambil oleh pihak swasta bisa beralih ke pemerintah. Dari pemerintah tentunya diharapkan ujungnya untuk kesejahteraan rakyat juga. Solusi seperti inilah yang dibutuhkan untuk menekan tingginya harga yang ada di pelosok Indonesia seperti Papua. Selain itu, juga bisa menekan monopoli yang dilakukan oleh pihak swasta. Hal ini mencegah ‘yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin’.
Sementara itu, dengan pembangunan Tol Papua diharapkan bisa lebih menekan biaya distribusi yang biasanya membengkak dengan jalur udara ataupun laut. Apabila Tol Papua dan juga Trans Papua selesai, maka distribusi laut mungkin tidak akan terlalu banyak digunakan lagi Yang biasanya mungkin dari Surabaya didistribusikan melalui laut ke Jayapura ataupun Fak-Fak, setelah adanya Tol Papua bisa menjadi distribusi dari Surabaya melalui laut hanya sampai ke Sorong. Setelah di Sorong, distribusi bisa dilanjutkan melalui jalur darat ke tujuan selanjutnya. Maka ini akan menguntungkan bagi masyarakat di Papua dan juga menguntungkan pemerintah apabila bisa mengelolanya dengan baik.



Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...